Kamis, 30 Maret 2017

TUGAS BAHASA INDONESIA


Tugas Proporsisi

1.     Contoh Proporsisi
a.   Wortel adalah jenis buah yang mempunyai vitamin A   sangat tinggi.
b.  Semua hewan mamalia pernah menyusui.

2.     Contoh bukan Proporsisi
a.   Apa sajakah siklus akuntansi
b.  Semua korban bencana Tsunami di Jepang tidak ada  yang selamat.

Tugas Silogisme

1.     Contoh kalimat silogisme hipotesis
a.PU : Jika tidak ada matahari, maka langit akan        gelap
PK : Matahari tidak ada
S  : Jadi, langit akan gelap

b.PU : Jika tidak mempunyai buku, manusia tidak        akan membaca.
PK : Manusia tidak akan membaca
S  : Manusia tidak mempunyai buku

2.     Contoh kalimat silogisme alternatif
a.PU : Rani belajar matematika atau Bahasa              Indonesia
PK : Rani belajar Bahasa Indonesia
S  : Jadi, Rani tidak belajar matematika

b.PU : Silvia makan nasi atau bubur
PK : Silvia makan nasi
S  : Jadi, Silvia tidak makan bubur


3.     Contoh kalimat Entimen
a.PU      : Semua warga Indonesia adalah warga               yang murah senyum
PK      : Thania adalah warga Indonesia
S       : Jadi, Thania adalah warga yang murah             senyum
   Entimen : Thania adalah warga yang murah senyum     karena dia adalah warga Indonesia

b.PU      : Semua Mahasiswi jurusan Akuntansi               adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi
PK      : Lili adalah Mahasiswi Akuntansi
S       : Jadi, Lili adalah Mahasiswi Fakultas             Ekonomi
       Entimen : Lili adalah Mahasiswi jurusan                          Akuntansi karena dia adalah Mahasiswi                  Fakultas Ekonomi.


  • Materi Pembelajaran
PENALARAN

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan, dan data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar boleh tidak benar. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi. Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi.

·        MACAM-MACAM JENIS LINGKARAN EULER PROPOSISI

1.     Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat. Semua S adalah semua P (Semua sehat adalah semua tidak sakit).

2.     Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat. Semua S adalah P (Semua sepeda beroda).

3.   Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.
Tidak satu pun S adalah P

    Tidak seorang pun manusia adalah binatang

4.     Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar  perangkat predikat.
Sebagian S tidaklah P
Sebagian kaca tidaklah bening.

·        JENIS-JENIS PROPORSISI
1.     Berdasarkan bentuknya :
a.     Proposisi Tunggal
“ Hanya mengandung satu pernyataan”.
b.    Proporsisi Majemuk
“ Hanya mengandung lebih dari satu pernyataan”.
2.     Berdasarkan Sifatnya :
a.     Proposisi Kategorial
“ Hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan tanpa syarat”.

b.    Proposisi Kondisional
“ Hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan suatu syarat   tertentu ”.

3.     Berdasarkan Kualitasnya :
a.     Proposisi Positif ( afirmatif )
“ Proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antara subjek dan predikat ”.

b.    Proporsisi Negatif
“ Proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan ”.

4.     Berdasarkan Kuantitasnya :
a.     Proporsisi Umum (universal)
“predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjeknya”.
Ciri-ciri : a. Universal Afirmatif
            b. Universal Negatif

b. Proporsisi Khusus
“ Predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya ”.
Ciri-ciri : kata sebagian, sebagian banyak,              beberapa, sering, kadang-kadang, dalam      keadaan tertentu.


PENALARAN DEDUKTIF 

                               I.            PENALARAN DEDUKTIF
“ Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum ”.
a.     Menarik simpulan secara langsung
Misalnya 1: Semua S adalah P. (Premis)
     Sebagian P adalah S (simpulan)
    Misalnya 2: Tidak satu pun S adalah P. (Premis)
   Tidak satu pun P adalah S. (Simpulan)
  
b.       Menarik simpulan secara tidak langsung

·        Untuk menarik simpulan secara tidak langsung ini, kita memerlukan suatu premis (pernyataan dasar) yang bersifat pengetahuan yang semua orang sudah tahu.
·        Silogisme merupakan bentuk penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya.

  • SILOGISME KATEGORIAL
“ Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan ”.

  •          SILOGISME HIPOTESIS
“ Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis”.

  •          SILOGISME ALTERNATIF
“ Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif .

  •          ENTIMEN
“ Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan ”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar