Minggu, 24 Januari 2016

INTEGRASI SOSIAL




A.     Integrasi Sosial
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
- Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Faktor-Faktor Pendorong
A. Faktor Infernal :
*kesadaran diri sebagai makhluk sosial
* tuntutan kebutuhan
* jiwa dan semangat gotong royong

B. Faktor External :
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
-  terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
-  persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleransi
-  adanya kosensus nilai
- adanya tantangan dari luar

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
-  Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
- Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

B. Integrasi Nasional
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan
nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan
sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional
mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri,
meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional,
perusahaan nasional (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1989 dalam
Suhady 2006: 36). Hal-hal yang menyangkut bangsa dapat berupa
adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya,
wilayah/daerah dan sebagainya

Sehubungan dengan penjelasan kedua istilah di atas maka
integritas nasional identik dengan integritas bangsa yang
mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran
berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukan identitas nasional atau bangsa (Kamus Besar Bahasa
Indonesia: 1989 dalam Suhady 2006: 36-37) yang harus dapat
menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan
dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam kaitan dengan
wawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik yang
dicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770- 1831 dalam Suhady 2006: 38)
yang berhubungan dengan paham idealisme untuk mengenal dan
memahami sesuatu harus dicari kaitannya dengan yang lain dan
untuk mengenal manusia harus dikaitkan dengan masyarakat di
sekitarnya dan untuk mengenal suatu masyarakat harus dicari kaitannya dengan proses multikulturalisme.

Integrasi Sosial Dan Integrasi Nasional Dalam Perspektif Antropologi
Mengapa dalam sebuah integrasi nasional di Indonesia membutuhkan integrasi sosial? Jawabannya mudah saja, karena negara Indonesia sebagai negara multikultur memerlukan sebuah keselarasan sosial dalam membangun sebuah keselarasan nasional. Dalam hal ini, saya mengambil sudut pandang multikultural, yakni sikap saling menghormati atau menjaga kestabilan hubungan sosial dengan saling menghormati antar suku, etnis, atau agama.
Kerap kali kita menemukan kasus perang antar suku-etnis, ataupun pembantaian atas nama agama, hal ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya rasa toleransi serta berkembanganya sikap entosentrisme, yaitu melakukan pembenaran atas diri sendiri dan menganggap suku, etnis, atau agama lain sebagai hal yang rendah. Ini sesungguhnya yang amat salah. Hal tersebut tentunya akan menjauhkan kita dari proses integrasi sosial yang kita idamkan.
Sebuah sikap multikultural yaitu sikap saling menghargai ini tentunya akan menjaga sebuah hubungan sosial contohnya pada Kota Jakarta yang notabene kota dengan berbagai macam suku, etnis, dan agama, ke arah kehidupan madani. Dan oleh karena sikap multikulturalisme itulah integrasi sosial terwujud. Kesempurnaan hubungan sosial yang dibalut oleh rasa saling menghargai.
Dari sebuah integrasi sosial, tentunya hal ini akan membentuk sebuah inetgrasi nasional yang impelemntasinya akan menjaga keutuhan NKRI. Integrasi dalam masyarakat yang telah tertata dan terjaga tentunya akan membuat sebuah kehidupan bernegara akan mengalami tingkat yang sempurna dalam proses kehiudpan sosial-budaya serta bidang lainya.
Dan sebuah akhir kata, dimana saya dapat berpesan agar tiap-tiap indiidu masyarakat dapat menjaga keutuhan NKRI, dengan memulai sikap multikultural yang tak lagi melakukan pelecehan yang berbau SARA. Karena sebuah proses kehancuran bangsa dimulai ketika rakyatnya tak lagi merasa bersatu dibawah naungan negara tersebut.

KERAGAMAN BUDAYA



Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu.

Faktor Penyebab dan Pengaruh Keragaman Budaya
1.       Faktor manusianya,
2.       Faktor lingkungan alam,
3.       Faktor perubahan nilai-nilai dan sikap.

Pengaruh Keberagaman Budaya

Pengaruh positif:
1.       Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata,
2.       Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional,
3.       Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antarsuku yang berbeda.

Pengaruh negatif:

1.       Kecurigaan antarsuku bangsa,
2.       Adanya potensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa, dan kebudayaan,
3.       Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA

Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.

PERAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA

1.       Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam perwakilan daerah-daerah di Indonesia.
2.       Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi khususnya dari pulau Jawa, Bali, dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang jarang penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang besar.

Konflik adalah sesuatu yang hampir tidak mungkin bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat
Unsur- unsur konflik:
  1. Ada dua pihak atau lebih yang terlibat.
  2. Ada tujuan yang dijadikan sasaran konflik, dan tujuan itulah yang menjadi sumber konflik.
  3. Ada perbedaan pikiran, perasaan, tindakan di antara pihak yang terlibat untuk mendapatkan atau mencapai tujuan.
  4. Ada situasi konflik antara dua pihak yang bertentangan.

Beberapa Konflik yang terjadi karena adanya keragaman budaya
·         Konflik antar suku
·         Konflik agama
·         Konflik ekonomi

Penyebab Konflik :
Namun demikian, secara umum penyebab konflik bisa disederhanakan sebagai berikut.
1. Konflik Nilai
Kebanyakan konflik terjadi karena perbedaan nilai. Nilai merupakan sesuatu yang menjadi dasar, pedoman, tempat setiap manusia menggantungkan pikiran, perasaan, dan tindakan. Yang termasuk dalam kategori ini adalah konflik yang bersumber pada perbedaan rasa percaya, keyakinan, bahkan ideologi atas apa yang diperebutkan.
2. Kurangnya Komunikasi
Kita tidak bisa menganggap sepele komunikasi antarmanusia karena konflik bisa terjadi hanya karena dua pihak kurang berkomunikasi. Kegagalan berkomunikasi karena dua pihak tidak dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan tindakan sehingga membuka jurang perbedaan informasi di antara mereka, dan hal semacam ini dapat mengakibatkan terjadinya konflik.
3. Kepemimpinan yang Kurang Efektif
Secara politis kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang kuat, adil, dan demokratis. Namun demikian, untuk mendapatkan pemimpin yang ideal tidah mudah. Konflik karena kepemimpinan yang tidak efektif ini banyak terjadi pada organisasi atau kehidupan bersama dalam suatu komunitas. Kepemimpinan yang kurang efektif ini mengakibatkan anggota masyarakat “mudah bergerak”.
4. Ketidakcocokan Peran
Konflik semacam ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Ketidakcocokan peran terjadi karena ada dua pihak yang mempersepsikan secara sangat berbeda tentang peran mereka masing-masing.
5. Produktivitas Rendah
Konflik seringkali terjadi karena out put dan out come dari dua belah pihak atau lebih yang saling berhubungan kurang atau tidak mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut. Oleh karenanya muncul prasangka di antara mereka. Kesenjangan ekonomi di antara kelompok masyarakat, termasuk dalam konflik ini.
6. Perubahan Keseimbangan
Konflik ini terjadi karena ada perubahan keseimbangan dalam suatu masyarakat. Penyebabnya bisa karena faktor alam, maupun faktor sosial.
7. Konflik atau Masalah yang Belum Terpecahkan
Banyak pula konflik yang terjadi dalam masyarakat karena masalah terdahulu tidak terselesaikan. Tidak ada proses saling memaafkan dan saling mengampuni sehingga hal tersebut seperti api dalam sekam, yang sewaktu-waktu bisa berkobar.
Tujuh penyebab konflik di atas adalah penyebab yang sifatnya umum, dan sebenarnya masih bisa diperinci lebih detail lagi. Namun demikian, jika mencermati konflik-konflik yang terjadi khususnya masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, bisa merunut, paling tidak ada salah satu penyebab seperti di atas. Dengan mengetahui penyebab terjadinya konflik bisa berharap bahwa konflik akan bisa dikelola, dan diselesaikan dengan baik.

Solusi konflik :
(1) pencegahan konflik
(2) penyelesaian konflik
(3) pengelolaan konflik;
(4)resolusi konflik
(5)transformasi konflik;
  
Tahapannya :
 (1) tahapan konflik
(2) tahap penyelesaian konflik, dan
(3) tiga asumsi penyelesaian konflik

Perkembangan Tambang PT Freeport di Indonesia


Latar belakang kontrak karya kreatif PT Freeport masuk ke Indonesia
PT. Freeport Indonesia telah mengetahui bahwa tanah di daerah Mimika Papua memiliki potensi besar ada pertambangan emas terbesar di dunia, sehingga PT. Freeport Indonesia mulai memasuki daerah Mimika pada tahun 1971 dengan membuka lahan pertambangan nya. Selain emas PT. Freeport Indonesia juga memproduksi uranium, yaitu suatu zat yang sangat dicari oleh banyak negara di dunia untuk kebutuhan energi, walaupun sebenarnya hal ini belum terbukti secara sah.

Dampak freeport terhadap ekonomi di Indonesia yang mencakup dari dua sisi yaitu dari sisi mikro (papua) dan makro (Indonesia)
A.    Dampak terhadap mikro (Papua)
·         Berkurang nya lahan bersih di papua yang disebabkan lahan yang dipakai PT Freeport sangat luas.
·         Berkurang nya udara bersih karena tercemar oleh kegiatan pertambangan PT freeport.
·         Dampak bagi kesehatan masyarakat papua karena terganggu nya perairan yang disebabkan limbah dari PT Freeport.
·         Terjadinya kebisingan disekitar area PT Freeport yang ditimbulkan dari suara-suara alat produksi yang digunakan dalam proses pertambangan.
B.     Dampak terhadap makro (Indonesia)
·         Penghasilan dari pertambangan emas yang seharusnya dimiliki oleh Indonesia menjadi milik negara lain dikarenakan Indonesia tidak dapat mengolah tambang nya sendiri.
·         Selain berdampak negatif pengaruh PT Freeport juga memiliki dampak positif bagi Indonesia diantaranya dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
·         PT freeport juga merupakan perusahaan dengan penghasilan pajak terbesar yang dibayarkan kepada Indonesia sesuai dengan hasil tambang nya yang begitu besar yang diperoleh dari lahan Indonesia.

             Kebijakan yang akan dilakukan pemerintah untuk PT Freeport

Indonesia sebagai bangsa yang besar, harusnya tidak hanya mengejar keuntungan finansial seperti pajak, deviden ataupun pembagian royalti dari sektor pertambangan akan tetapi juga harus fokus pada keuntungan ekonomi. Pemerintah harus mempunyai visi besar dalam mengelola SDA yang dimiliki agar tidak di olah oleh negara asing. Dalam hal ini, pemerintah harus mempunyai koridor kebijakan yang jelas mengenai bagaimana pemanfaatan segala sumber daya alam yang dimiliki untuk kemajuan ekonomi bangsa Indonesia tanpa campur tangan dari negara lain.
Kebijakan yang harus diambil pemerintah seperti meningkatkan produktifitas sumber daya manusia yang di miliki Indonesia agar tidak kalah saing dengan negara lain. Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana caranya agar kita dapat mengola tambang milik negara kita sendiri dan mempunyai alat-alat khusus untung bahan pertambangan agar tidak perlu bantuan dari negara lain yang dapat menimbulkan banyak keuntungan bagi negara kita sendiri bukan untuk negara lain.