- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen!
Manajemen merupakan proses untuk memperoleh tujuan
organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau juga sumber milik
si organisasi
- Jelaskan dan uraikan tentang Fungsi-fungsi Manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
·
Peramalan/Perkiraan
(Forecasting)
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/ taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/ taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
·
Perencanaan
(Planning)
Menurut Stoner, Planning adalah proses menetapkan sasaran/tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Proses menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Kegiatan seorang manejer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
Menurut Stoner, Planning adalah proses menetapkan sasaran/tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Proses menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Kegiatan seorang manejer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
·
Organisasi
(Organizing)
Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Bila di tinjau dari proses, maka proses itu adalah proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif.
Pengorganisasian atau Organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Bila di tinjau dari proses, maka proses itu adalah proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif.
Pengorganisasian atau Organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
·
Aktual
(Actuating) Menggerakkan
Mengerakkan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendiri atau penuh kesadaran secara brsama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal in yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership)
Mengerakkan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendiri atau penuh kesadaran secara brsama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal in yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership)
·
Pimpinan
(Leading)
Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu: 1) Mengambil keputusan. 2) Mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer dan bawahan. 3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. 4) Mengkoordinasi kegiatan
Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu: 1) Mengambil keputusan. 2) Mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer dan bawahan. 3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. 4) Mengkoordinasi kegiatan
·
Pengarahan
(Directing/Commanding)
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasinya.
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasinya.
·
Motivasi
(Motivating)
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, inovasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, inovasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
·
Inovasi
(Inovation)
Inovasi adalah Proses atau hasil pengembangan atau pemanfaatan/mobi-lesasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi adalah Proses atau hasil pengembangan atau pemanfaatan/mobi-lesasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
·
Koordinasi
(Coordinating)
Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
·
Kendali
(Controlling)
Kendali, sering juga disebut Pengawasan, Controlling atau, sering juga disebut pengendalian adalah satu diantara beberapa fungsi manajemen berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah digariskan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.
Pengawasan merupakan tindakan seorang manejer untuk menilai dan mengendalikan jalan suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
Kendali, sering juga disebut Pengawasan, Controlling atau, sering juga disebut pengendalian adalah satu diantara beberapa fungsi manajemen berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah digariskan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.
Pengawasan merupakan tindakan seorang manejer untuk menilai dan mengendalikan jalan suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
·
Laporan
(Reporting)
Adalah suatu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pimpinan yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis. Tentu yang terbaik adalah tertulis
Adalah suatu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pimpinan yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis. Tentu yang terbaik adalah tertulis
·
Staf
(Staffing)
Staf merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Staf merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
- Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
Tingkatan manajemen:
- Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang
ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi.
Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para
manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan
konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan
manajer dibawahnya. Misal:
- Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian
interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi,
bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan.
Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
- Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tngkatan ini juga memiliki
keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup
prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Keterampilan Manajer
1. Keterampilan konseptual
1. Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan
dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan Kemanusiaan
2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan
memotivasi
orang lain.
3. Keterampilan Administrasi
3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang
dilakukan.
4. Keterampilan Teknik
4. Keterampilan Teknik
Kemampuan
untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode
dari
suatu bidang tertentu.
- Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan taktis!
Perencanaan Strategis ( Strategic
Planning )
adalah
sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola
kondisi
saat ini untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis
adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi
saat
ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan..
Perencanaan taktis
Perencanaan taktis
adalah keterlibatan terus-menerus para manajer
dan karyawan inti untuk menghasilkan rencana bagi
keseluruhan organisasi
maupun unit-unit individual mereka. Tujuannya adalah memastikan
bahwa performa organisasional untuk membuahkan hasil
jangka pendek konsisten dengan arah strategis
organisasi serta memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia
seefektif mungkin.
Perencanaan
taktis adalah proses yang membantu untuk memburu kesempatan berharga,
memperbaiki hasil kerja, menghindari atau meminimalkan
kerugian, dan
memberikan masukan berkelanjutan sehingga bisa mengambil tindakan perbaikan jika perlu.
- Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya kepemimpinan mana yang terbaik!
- Gaya Kepemimpinan Klasik
Teori klasik gaya kepemimpinan
mengemukakan, pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur
utama, yaitu unsur pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan
(supporting behavior). Dari dua unsur tersebut gaya kepemimpinan dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu mengarahkan (directing), pembinaan
(coaching), Partisipatifi (participation) dan Mendelegasikan (delegating)
- Mengarahkan (directing)
Gaya kepemimpinan yang
mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer
pada kondisi karyawan lemah dalam kemampuan, minat dan komitmenya. Sementara
itu, organisasi menghendaki penyelesaian tugas-tugas yang tinggi. Dalam situasi
seperti ini Hersey and Blancard menyarankan agar pemimpin memainkan peran
directive yang tinggi, memberi saran bagaimana menyelesaikan tugas-tugas itu,
dengan terus intens berhubungan sosial dan komunikasi dengan bawahannya.
Pertama pemimpin harus mencari tahu mengapa orang tersebut tidak termotivasi,
kemudian mencari tahu dimana keterbatasannya. Dengan demikian pemimpin harus
memberi arahan dalam penyelesaian tugas dengan terus menumbuhkan motivasi dan
optimismenya.
- Membina/ Melatih (coaching)
Pada kondisi karyawan menghadapi
kesulitan menyelesaikan tugas-tugas, takut untuk mencoba melakukannya, manajer
juga harus memproporsikan struktur tugas sesuai kemampuan dan tanggung jawab
karyawan. Oleh karena itu, pemimpin hendaknya menghabiskan waktu mendengarkan
dan menasihati, dan membantu karyawan untuk memperoleh keterampilan yang
diperlukan melalui metode pembinaan.
- Partisipatifi (participation)
Gaya kepemimpinan partisipasi,
adalah respon manajer yang harus diperankan ketika karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang cukup, tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung
jawab. Hal ini bisa dikarenakan rendahnya etos kerja atau ketidakyakinan mereka
untuk melakukan tugas/tangung jawab. Dalam kasus ini pemimpin perlu membuka
komunikasi dua arah dan secara aktif mendegarkan dan mengapresiasi usaha-usaha
yang dilakukan para karyawan, sehingga bawahan merasa dirinya penting dan senang
menyelesaikan tugas.
- Mendelegasikan (delegating)
Selanjutnya, untuk tingkat
karyawan dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi, maka gaya kepemimpinan yang
sesuai adalah gaya “delegasi”. Dengan gaya delegasi ini pimpinan sedikit
memberi pengarahan maupun dukungan, karena dianggap sudah mampu dan mau
melaksanakan tugas/tanggung jawabnya. Mereka diperkenankan untuk melaksanakan
sendiri dan memutuskannya tentang bagaimana, kapan dan dimana pekerjaan mereka
harus dilaksanakan. Pada gaya delegasi ini tidak terlalu diperlukan komunikasi
dua arah, cukup memberikan untuk terus berkembang saja dengan terus diawasi.
- Gaya Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan, secara
langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap
peningkatan produktivitas kerja karyawan atau pegawai. Hal ini didukung oleh
Sinungan (1987) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang termasuk di dalam
lingkungan organisasi merupakan faktor potensi dalam meningkatkan produktivitas
kerja. Sedangkan untuk bawahan yang tergolong pada tingkat kematangan yaitu
bawahan yang tidak mampu tetapi berkemauan, maka gaya kepemimpinan yang seperti
ini masih pengarahan, karena kurang mampu, juga memberikan perilaku yang
mendukung. Dalam hal ini pimpinan atau pemimpin perlu membuka komunikasi dua
arah (two way communications), yaitu untuk membantu bawahan dalam meningkatkan
motivasi kerjanya. Selanjutnya, yang mampu tetapi tidak mau melaksanakan tugas
atau tangung jawabnya. Bawahan seperti ini sebenarnya memiliki kemampuan untuk
melakukan pekerjaan, akan tetapi kurang memiliki kemauan dalam melaksanakan
tugas. Untuk meningkatkan produktivitas kerjanya, dalam hal ini pemimpin harus
aktif membuka komunikasi dua arah dan mendengarkan apa yang diinginkan oleh
bawahan. Sedangkan gaya delegasi adalah gaya yang cocok diterapkan pada bawahan
yang memiliki kemauan juga kemampuan dalam bekerja. Dalam hal ini pemimpin
tidak perlu banyak memberikan dukungan maupun pengarahan, karena dianggap
bawahan sudah mengetahui bagaimana, kapan dan dimana mereka barus melaksanakan
tugas atau tangung jawabnya. Dengan penerapan gaya kepemimpinan situasional
ini, maka bawahan atau pegawai merasa diperhatikan oleh pemimpin, sehingga
diharapkan produktivitas kerjanya akan meningkat.
- Gaya Kepemimpinan Otoriter
Adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua
aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan
cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran
minornya. Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas
anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata
lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan
apa yang diputuskan pemimpin.Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang
memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.
- Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis
adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.
Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang
utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi
tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Pada kepemimpinandemokrasi,
anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang
pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk
mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga
diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kepemimpinan
demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen
yang bervariasi.
- Gaya Kepemimpinan Bebas
Pemimpin jenis ini hanya terlibat
dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan
tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi. Sementara itu, kepemimpinan
bebas cocok untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi.
Gaya kepemimpinan, baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
pengaruh yang positif terhadap peningkatan disiplin dan produktivitas kerja
pegawai. Dari beberapa teori gaya kepemimpinan maka Gaya Kepemimpinan Klasik
yang dipadukan dengan Gaya Otoriter pada kondisi tertentu kiranya cocok untuk diterapkan
dan digunakan pemimpin untuk mengarahkan bawahan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar