MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS
NAMA DOSEN:
SUGENG LESTARI
TUGAS : 5S
TANGGAL : 27 Oktober 2014
UNIVERSITAS
GUNADARAMA
|
No : 005/SUGENG/UG-PB/SOFSKILL/X/2014
To : Kelas 1 EB 23 dan 1 EB 24
Type : Umum
Dikerjakan dalam blog dan di link kan ke studentsite, batas akhir pembuatan : Minggu,
02 November 2014
TUGAS
Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah
1. Jelaskan
Ciri-ciri dari Usaha kecil!
2. Jelaskan
keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
4. Jelaskan
berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka
membuat bisnisnya berhasil!
Jelaskan berbagai cara
yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!
Jawaban
1. Usaha Kecil menurut Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
Contoh usaha kecil
- Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
- Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
- Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
- Peternakan ayam, itik dan perikanan
- Koperasi berskala kecil.
Ciri-ciri usaha kecil
- Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
- Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
- Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
- Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
- Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
- Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal
- Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik sepertibusiness planning.
2. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kecil
Kelebihan:
- Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance, dan administrasi.
- Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang handal.
- Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru.
- Risiko usaha menjadi beban pemilik.
- Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan premature.
- Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
- Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa dan prosedur hukumnya lebih sederhana.
- Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
- Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
- Mudah dalam proses pendiriannya dan mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
- Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu dan pemilik menerima seluruh laba.
- Umumnya mampu untuk survive.
- Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
- Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
- Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
- Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal.
- Mempunyai ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
Kekurangan:
- Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi ketentuan pembukuan standar.
- Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar.
- Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
- Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.
- Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial.
- Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
- Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
3. Wirausaha berasal dari dua suku kata, yaitu wira dan usaha. Wira berarti berani atau yakin. Sedangkan usaha adalah proses pencapaian sesuatu. Dengan demikian wirausaha diartiakan sebagai sebuah proses untuk mencapai sesuatu yang dilakukan dengan keberanian oleh seseorang. Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan melihat serta menilai peluang-peluang bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengambil sebuah tindakan yang tepat guna untuk meraih kesuksesan. Wirausaha biasa disebut Entrepreneur, seorang yang membangun sumber daya kerja, orang yang membawa perubahan, inovasi yang mampu meningkatkan suatu nilai yang lebih besar dari sebelumnya.
4. Menjadi wirausaha sukses merupakan idaman banyak orang di dunia ini.
Dalam banyak studi, para peneliti mengidentifikasi karakteristik seorang wirausaha yang berhasil (successful entrepreneur) sebagai berikut :
1. Komitmen, dan ketabahan hati secara total.
2. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh.
3. Peluang dan orientasi pada tujuan.
4. Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi.
5. Konsisten terhadap pemecahan masalah.
6. Realisme dan mempunyai sense of humor.
7. Mengambil resiko yang telah diperhitungkan dan mencari resiko.
8. Memiliki obsesi untuk mendapatkan dan mendayagunakan peluang.
9. Memiliki kreativitas dan flesibilitas.
10. Memiliki kemampuan leadership.
11. Selalu terbuka untuk bekerja sama.
12. Keinginan untuk belajar dari kegagalan.
13. Memiliki motivasi besar untuk sukses.
14. Berkemauan dan berkemampuan melihat, mengakui dan menghargai potensi pihak atau orang (pesaing) lain.
15. Berorientasi ke masa depan.
5. Cara atau strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan ide bisnis untuk menjadi seorang wirausaha:
a. Minat. "Pikirkan apa yang benar-benar Anda
ingin lakukan. Mungkin sesuatu yang biasa dikerjakan di kantor Anda dulu,
meskipun Anda tak menyukainya, atau justru sangat Anda sukai. Apapun bentuknya,
hal tersebut bisa mengajarkan baik-buruk yang mungkin akan muncul saat memulai
bisnis," ungkap Tara Gentile, konsultan wirausaha.Guillebeau juga
menyarankan untuk mendengarkan saran dari orang-orang terdekat, dan
berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Kemudian mulailah untuk membuat blog
yang menjelaskan tentang bisnis Anda, membuka rekening khusus untuk bisnis,
lalu mulai berbisnis.
b. Motivasi. Selain uang untuk menambah penghasilan,
sebaiknya cari motivasi lain Anda untuk mulai berbisnis. Menurut Johnson,
motivasi selain tambahan penghasilan akan membantu Anda agar tak hanya
berorientasi pada uang semata. "Bagi saya, ini adalah suatu bentuk
perlindungan dan upaya untuk menghindarkan keluarga saya dari pengalaman buruk
tentang banyaknya slip tagihan yang datang," tukas Johnson. Motivasi lain
yang bisa menjadi alasan untuk berwirausaha adalah mungkin untuk membantu biaya
pengobatan salah satu anggota keluarga. Mengetahui motivasi lain selain uang
juga akan membuat Anda lebih mudah bertahan untuk melewati segala tantangan
yang ada.
c. Side job. Pamela Slim, penulis buku Escape from Cubicle Nation,
menggunakan istilah "sampingan" untuk menunjuk cara
menghasilkan uang dengan berwirausaha. Terkadang orang selalu takut untuk
memulai segala sesuatunya dari bawah, karena akan mempertaruhkan semua yang
sudah didapatkan dari pekerjaan tetap. Memiliki pekerjaan sampingan tak hanya
membuat Anda menjalankan sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga
sekaligus sebagai rencana cadangan jika suatu saat Anda bermasalah dengan
pekerjaan Anda.
"Para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya tergantung pada perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan Elance, sebuah perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap bekerja di perusahaan sembari berwirausaha.
"Para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya tergantung pada perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan Elance, sebuah perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap bekerja di perusahaan sembari berwirausaha.
d. Jangan menjual barang yang sama. Slim mengingatkan bahwa dalam
berwirausaha, Anda sebaiknya tidak menjual produk yang sejenis dengan yang
diproduksi oleh perusahaan Anda. Karena bisa saja, perusahaan Anda akan
mengklaim berbagai produk yang Anda ciptakan saat Anda masih berada dalam jam
kerja perusahaan.
e. Manfaatkan teknologi. Twitter, blog, Facebook, dan berbagai
jejaring sosial lainnya merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk
membangun sebuah bisnis kecil-kecilan. "Ini sangat mudah dilakukan siapa
saja, dan sangat mudah membuat website untuk menjual produk Anda," ungkap
Slim. Jika dulu, lokasi usaha merupakan salah satu halangan untuk menjual
berbagai produk usaha Anda, maka kini Anda bisa membuat sebuah website di kota
asal Anda, dan menjual produk Anda ke seluruh dunia.
f.
Tambah
teman. Sekarang
ini, pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus pada pentingnya
membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat antara Anda dan pelanggan.
Namun, Gentile mengatakan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan utama. Website
yang dikelolanya setiap hari dikunjungi 1.000 orang, dimana jumlah ini lebih
rendah dibandingkan dengan blog-blog para bintang ternama. Namun, yang paling
penting adalah berapa jumlah uang yang bisa Anda dapatkan dari pengunjung blog
tersebut.
g. Berhenti berencana dan bergeraklah. Salah satu kesalahan yang sering
dilakukan untuk menjadi seorang wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan
menyusun rencana. "Sebagian besar orang sulit menemukan produk apa yang
akan dijual. Mereka terlalu banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan
adalah keberanian untuk memulainya," ungkap Slim. Terkadang, banyak orang
takut untuk memulai usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar.
h. Optimis. "Kesuksesan tidak akan datang dengan
instan, tapi butuh proses. Namun, jika Anda memulainya dengan rasa pesimis,
semuanya akan gagal," ungkap Johnson. Inilah sebabnya keyakinan untuk
berhasil dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, karena berguna untuk
memacu semangat Anda menghadapi setiap tantangan.
i. Menikmati hasil kerja keras
Anda. Ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri yang bisa Anda
capai ketika Anda bisa menjalankan semua bisnis Anda dengan jerih payah Anda
sendiri. Tak ada salahnya ketika bisnis Anda sudah membuahkan hasil, Anda
sedikit menikmati liburan. Anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan Anda dengan
cara mengatur sendiri semua bisnis Anda dibandingkan saat Anda menjadi pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar